A. Mengenal Hindu Dan
Budha
Ciri khas Hindu :
Ø Hindu termasuk
agama non wahyu yang muncul di india sekitar 2000 -1500 SM. Hindu merupakan sinkretisme (percampuran) antara
kepercayaan suku bangsa Arya / bangsa pendatang dengan suku bangsa Dravida /
penduduk asli india.
Ø Inti kepercayaan
agama hindu bahwa hidup itu pada dasarnya adalah samsara (penderitaan), akibat
adanya karma (perbuatan) oleh karena itu ada proses reinkarnasi (kelahiran
kembali) bagi mereka yang belum mencapai moksa (terlepas dari samsara). Orang
yang telah mencapai moksa akan tinggal abadi di Nirwana.
Ø Agama hindu
menyakini Tuhan Yang Maha Esa dengan segala manifestasinya dalam beragam bentuk
Dewa. Diantara yang terkenal adalah Trimurti
terdiri dari Brahmana (pencipta), wisnu (pemelihara) dan siwa
(perusak). Jadi agama hindu tetap bersifat MONOTEISTIS.
Ø Agama hindu
identik dengan upacara korban, yang harus dilakukan oleh kaum brahmana / ahli
agama. Penjelasan tentang ajaran hindu terdapat dalam kitab Upanisad : ajaran
menghindari samsara dan Kitab Weda : berisi pengetahuan agama hindu.
Ø Masyarakat hindu
menerapkan system kasta / penggolongan masyarakat berdasar keturunan, urut dari
atas yaitu : Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
Ciri Khas Budha :
Ø Agama budha lahir
pada masyarakat hindu di india sekitar 500 SM. Agama budha lahir dari pemikiran
seorang tokoh bernama Sidharta Gautama (nantinya bergelar budha Gautama),
beliau hidup dari 563 SM – 482 SM.
Ø Ada 4 tempat suci
bagi agama budha yaitu =
1.
Taman lumbini di kapilawastu, merupakan tempat lahirnya
Sidharta Gautama pada tahun 563 SM.
2.
Bodh gaya, tempat sidharta Gautama menerima penerangan
agung.
3.
Benares, tempat sang budha pertama kali mengajarkan
ajarannya.
4.
Kucinegara, tempat wafatnya sang budha pada saat purnama
sidi bulan mei tahun 482 SM.
Ø Berbeda dengan
agama hindu, dalam agama hindu tidak di kenal dengan upacara korban dan system
kasta dalam masyarakat. Seseorang yang akan masuk agama budha wajib mengucapkan
Tridharma yaitu berlindung pada budha, dharma dan sangha.
Ø Ajaran agama budha
terdapat dalam kitab suci yang bernam tripitaka (Tiga Keranjang) terdiri dari
Vinayapitaka, Suttapitaka, dan Abdidharmapitaka.
Ø Ada puluhan sekte
atau aliran dalam agama budha, namun yg terbesar ada 2 yaitu budha Mahayana
(kendaraan besar) dan budha hinayana (kendaraan kecil).
Ø Inti dari ajaran
agama budha adalah bahwa penderitaan , keserakahan / nafsu keinginan, kebencian
dan kegelapan (kebodohan) dapat di cerahkan melalui delapan jalan kebenaran :
pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, perilaku benar, penghidupan
benar, usaha benar, perhatian benar dan konsentrasi benar.
B.
Teori masuknya Hindu – Budha
Beberapa sejarawan asing mengemukakan teori yg berbeda
tentang masuknya hindu – budha ke Indonesia diantaranya :
1.
Pendapat Van Leur, bahwa kaum brahmana yang membawa agama
hindu-budha ke Indonesia karena di undang oleh kepala suku di Indonesia.
Faktanya ada monopoli dari kaum brahmana terhadap kegiatan keagamaan dalam
agama Hindu. (Teori Brahmana).
2.
Pendapat N.J Kroms , bahwa agama hindu-budha di bawa oleh
pedagang india yg datang, menetap dan menikah dengan orang Indonesia. (Teori
Waisya).
3.
Pendapat F.D.K Bosch, agama hindu-budha masuk ke Indonesia
karena adanya proses kolonisasi dari para bangsawan india. (Teori Ksatria).
4.
Pendapat G.Coedes, orang Indonesia belajar agama di india
kemudian pulang dan menyebarkan di Indonesia. (Teori Arus Balik).
5.
Van Faber, bahwa agama hindu-budha oleh orang-orang
buangan yg ingin memperbaiki nasib. (Teori Sudra).
C.
Kerajaan-Kerajaan Hindu – Budha Di Indonesia.
1.
KUTAI
Ø Kerajaan Hindu
tertua di Indonesia, muncul sekitar abad ke 4 M di muarakaman, kutai
Kertanegara Kalimantan Timur.
Ø Meskipun sumber
informasi terbatas, namun diketahui dari penemuan 7 buah prasasti Yupa bahwa
raja yg memerintah secara urut yaitu Kudungga, Asmawarman, dan mulawarman (raja
terbesar).
Ø Berikut ini
menjadi bukti ada pengaruh hindu di kerajaan kutai diantaranya :
a.
Ada upacara abhiseka (upacara penobatan seorang raja oleh
brahmana).
b.
Ada upacara penghinduan seseorang dinamakan upacara
wratyastoma.
c.
Ada istilah Waprakesvara yaitu tempat yg luas untuk
memuja dewa syiwa.
d.
Ada yupa yaitu tiang batu tertulis berfungsi untuk
menambatkan hewan qurban.
2.
TARUMANEGARA
Ø Kerajaan bercorak
hindu yg terletak di sekitar Bogor, Jawa Barat yg muncul pada abad ke-5 M.
Ø Keberadaan
kerajaan Tarumanegara di sebutkan dalam berita Cina oleh musafir bernama Fa
Hien dengan menyebut nama yaitu TO – LO – MO (Tarumanegara). Sedangkan kata
taruna sangat identik dengan nama sungai besar di jawa barat yaitu CITARUM.
Ø Identifikasi bahwa
tarumanegara adalah bercorak hindu didasarkan pada prasasti Ciaruteun yg
menyatakan telapak kaki raja Purnawarman seperti telapak kaki dewa wisnu.
Sedangkan prasasti kebon kopi menunjukan gambar tapak kaki gajah airawata atau
gajah kendaraan dewa wisnu.
Ø Informasi
terpenting tentang tarumanegara adalah prasasti tugu yg berisi perintah raja
purnawarman untuk membangun saluran air sepanjang 6122 tombak ( sekitar 11 km )
yang di selesaikan dalam waktu 21 hari.
3.
KERAJAAN SRIWIJAYA
Ø Berdasarkan sumber
sejarah yg di temukan terutama peninggalan berupa prasasti , dapat di simpulkan
bahwa kerajaan sriwijaya terletak di Palembang, Sumatra Selatan.
Ø Beberapa sumber
asing menyebut tentang keberadaan sriwijaya diantaranya : berita cina dari
dinasti Tang (sriwijaya / shih li fo tsi / san fo tsi), berita arab (sriwijaya
/ zabag atau sribusa ) dan berita india (adanya hubungan kerjasama dengan
kerajaan nalanda).
Ø Sumber informasi
dalam negeri tentang keberadaan sriwijaya adalah berdasarkan beberapa prasasti
yg di temukan yaitu :
a.
Prasasti kedudukan Bukit, berangka tahun 684 M, isinya :
raja dapunta Hyang membawa 20.000 orang berhasil menundukkan minangatamwan
(jambi).
b.
Prasasti talang tuwo, berangka tahun 684 M, isinya : raja
Dapunta Hyang membangun taman Srikesetra.
c.
Prasasti kota kapur, berangka tahun 686 M, isinya :
kerajaan sriwijaya berusaha menaklukan bumi jawa yg tidak setia.
d.
Prasasti telaga batu, berisi kutukan raja terhadap siapa
saja yg tidak taat pada raja dan melakukan kejahatan.
e.
Prasasti Ligor, isinya tentang pendirian ibukota Ligor.
f.
Prasasti karang berahi angka tahun 686 M , isinya tentang
penguasaan daerah pedalaman jambi.
g.
Prasasti nalanda menyebut tentang raja sriwijaya yg
bernama Balaputra dewa yg berasal dari Jawa.
Ø Kerajaan sriwijaya
dalam sejarah Indonesia dikenal sebagai Negara nasional 1 yg muncul pada abad 7
Masehi, letaknya yg strategis mendorong kerajaan sriwijayamenjadi kerajaan
maritim yg besar yg di tandai oleh : penguasaan jalur perdagangan asia tenggara
di selat malaka dan selat sunda, memiliki armada laut yg tangguh , menjalin
kerja sama dengan Negara lain missal kerajaan nalanda dan penguasaan laut di
nusantara yg luas dan hasil laut, hasil bumi yg melimpah.
Ø Bukti bahwa
kerajaan sriwijaya juga merupakan pusat agama budha di asia tenggara adalah
berita I Tsing menyebut tentang adanya guru besar agama budha bernama Sakyakirti
dan Dharmapala yg mengajarkan agama
budha.
Ø Secara politis
factor kemunduran sriwijaya berkaitan dengan adanya ekspedisi pamalayu raja
kertanegara dari kerajaan singasari , yang membuat kedudukan sriwijaya menjadi
lemah. Selain tentu karena intern kerajaan sriwijaya.
4.
KERAJAAN MATARAM KUNO
Ø Secara geografis
letak kerajaan mataram kuno ada di wilayah jawa tengah dan DIY, dalam catatan
sejarah sering disebut dengan nama Bhumi Mataram.
Ø Ada 2 dinasti yg
berkuasa di mataram kuno yaitu Dinasti sanjaya (Hindu) dan Dinasti Syailendra
(Budha).
Ø Usaha untuk
mempersatukan kerajaan mataram kuno dilakukan dengan diadakannya perkawinan
politik antara Rakai Pikatan dengan Pramodyawardani pada tahun 840 M, namun
Balaputra Dewa dari dinasti Syailendra melkukan perlawanan terhadap kakaknya
Pramodyawardani meskipun akhirnya Balputra Dewa mengalami kekalahan dan
menyingkir ke Sriwijaya.
Ø Mataram kuno di
Jawa Tengah berakhir ketika Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahan ke Medang
di Jawa Timur, membentuk dinasti baru bernama Dinasti Isyana. Factor
kepindahannya adalah adanya serangan dari Sriwijaya (factor politik) dan factor
bencana alam.
5.
KERAJAAN MEDANG KAMULAN
Ø Kerajaan medang
kamulan merupakan kelanjutan dari kerajaan mataram hindu di jawa tengah yg
dipindah Mpu Sindok, beliau membangun dinasti baru bernama Dinasti Isyana.
Ø Peristiwa
mahapralaya di kerajaan medang berkaitan dengan terbunuhnya raja Dharmawangsa
saat terjadi serangan kerajaan Wurawari yg dibantu kerajaan Sriwijaya.
Ø Keberadaan kerjaan
medang kamulan kembali bangkit pada masa kekuasaan raja airlangga, pada masa
akhir kekuasaannya Airlangga membagi kerajaan medang kamulan menjadi 2 yaitu
Jenggala (ibu kota Kahuripan) dan Panjalu atau Kediri ( ibu kota Daha ), dengan
tujuan untuk menghindari perang saudara diantara keturunan Airlangga yang
didasari bahwa putrid dari permaisuri Airlangga memilih menjadi pertapa.
6.
KERAJAAN KEDIRI
Ø Kerajaan yg muncul
dari pembagian raja Airlangga ini, awalnya bernama panjalu (panjalu jayati /
panjalu menang ) seperti yg di sebutkan dalam Prasasti Ngantang. Raja yg
disebut – sebut adalah Raja Jayabaya. Secara politik Kediri akhirnya menjadi
kerajaan paling berpengaruh di jawa timur.
Ø Masa kejayaan
kerajaan Kediri adalah pada masa kekuasaan raja terbesar yaitu Raja Jayabaya,
seorang yg cerdas dan dikenal sebagai ahli meramal ahli nujum. Karya Sastra yg
terkenal dari jayabaya adalah jongko joyoboyo.
Ø Peninggalan
terpenting kerajaan Kediri adalah dalam bidang kesusastraan, berikut hasil
sastranya : Bharatayuda karya Empu Sedah dan Empu Panuluh, Arjuna Wiwaha karya
Empu Kanwa, Lubdhaka Karya Empu Tanakung, Hariwangsa karya Empu Panuluh dan
Smaradhana karya Empu Dharmaja.
Ø Kekuasaan Kediri
berakhir pada masa raja Kertajaya (Dandang Gendis) yg mengalami kekalahan saat
terjadi perang dengan Tumapel yg dipimpin oleh Ken Arok dalam perang ganter
tahun 1222 M. perang berawal dari konflik antara kaum brahmana yg di bantu Ken
Arok dengan raja kertajaya.
7.
KERAJAAN SINGASARI
Ø Tokoh terpenting
dalam pendirian kerajaan singasari adalah Ken Arok, namanya di sebut – sebut
dalam kitab Pararaton yg berisi cerita tentang raja – raja Singasari.
Ø Ken arok adalah
pendiri kerajaan singasari dengan dinasti baru yg bernama Dinasti Rajasa atau
Girindrawangsa. Cerita tentang ken arok sangat popular dalam sejarah Indonesia
bersama dengan istrinya yang bernama Ken Dedes.
Ø Selama 70 tahun
Singasari menjadi kerajaan yg besar di nusantara, ada 5 raja yg berkuasa mereka
adalah keturunan Ken Dedes.
Ø Raja terbesar,
terkemuka namun juga yg terakhir adalah Raja Kertanegara ( 1268 – 1292 ),
beliau memiliki cita-cita menyatukan nusantara, salah satu tindakan yg
dilakukan Kertanegara adalah melaksanakan Ekspedisi Pamalayu dengan tujuan
menguasai tanah melayu dan sekaligus memperlemah posisi Sriwijaya di selat
Malaka.
Ø Akhir dari
kekuasaan raja Kertanegara adalah adanya serangan dari Jayakatwang ( Kediri )
yg menewaskan raja Kertanegara.
8.
KERAJAAN MAJAPAHIT
Ø Kerajaan majapahit
didirikan oleh Raden Wijaya, beliau adalah menantu raja kertanegara yg berhasil
mengalahkan Jayakatwang dari Kediri berkat adanya bantuan dari arya wiraraja (
bupati Sumenep ).
Ø Secara geografis
ibukota kerajaan Majapahit adalah di Trowulan, kabupaten Mojokerto, jawa timur,
beberapa peninggalannya yaitu candi Bajang Ratu, candi brahu, candi tikus,
sementara candi panataran di Blitar.
Ø Keberadaan
kerajaan majapahit dalam sejarah Indonesia berlangsung antara 1293 – 1478 M,
jadi selama 185 Tahun, relative cukup lama. Perjalanan waktu yg panjang
tersebut terekam dalam beberapa kitab diantaranya : kidung harsawijaya, kitab
pararaton, kitab negarakertagama,dan kitab sundayana.
Ø Masa kejayaan
majapahit berlangsung pada masa raja Hayam Wuruk ( 1350 – 1389 ) dengan patih
amangkubumi bernama gajah mada. Ketika gajah mada diangkat menjadi patih
amangkubumi oleh tribuanatunggadewi ( ibunda raja hayam wuruk ), gajah mada
mengucapkan sumpah palapa yg menyatakan bahwa gajah mada tidak akan hidup mewah
sebelum nusantara disatukan dalam panji kerajaan majapahit.
Ø Politik persatuan
nusantara yg dilakukan gajah mada tercoreng oleh adanya peristiwa bubat yaitu
pertempuran antara sri baduga, raja pajajaran dan putrinya dyah pitaloka serta
pengikutnya dengan pasukan majapahit dilapangan bubat, rencana perkawinan
politik hayam wuruk dengan dyah pitaloka gagal karena adanya kesalahpahaman.
Ø Dari sekian banyak
wilayah di nusantara, hanya pajajaran yg tidak tunduk pada kerajaan majapahit,
sehingga dapat dikatakan bahwa majapahit merupakan Negara nasional ke 2,
setelah sriwijaya.
Ø Karya sastra zaman
majapahit awal adalah negarakertagama karya empu prapanca, kitab sutasoma dan
arjuna wiwaha karya empu tantular. Sedangkan zaman majapahit akhir antara lain
: kitab pararaton, kitab sundayana ( tentang peristiwa bubat ), kitab
ranggalawe, kitab panjiwijayakrama.
Ø Peristiwa yg
menyebabkan kemunduran kerajaan majapahit adalah perang paregreg ( 1401 – 1406
) merupakan perang saudara di kerajaan majapahit setelah kusumawardhani
meninggal, dimana terjadi perang saudara antara wikrama wardana ( suami
kusmawardhani ) dengan wirabhumi ( anak hayam wuruk dari selir ). Paregreg
berarti goncang.
Ø Factor – factor
runtuhnya kerajaan bercorak hindu budha di nusantara dapat di simpulkan sebagai
berikut :
a.
Terdesak oleh kerajaan lain yg lebih kuat.
b.
Kaderisasi pemimpin yg tidak berjalan , para pengganti
tidak cakap.
c.
Terjadinya perang saudara, perebutan kekuasaan.
d.
Banyak daerah yg dikuasai melepaskan diri.
e.
Kemunduran ekonomi dan perdagangan.
f.
Adanya pengaruh islam, sehingga agama hindu budha
ditinggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar