Selasa, 29 Desember 2015

MATERI SEJARAH = PERKEMBANGAN HINDU - BUDHA DI INDONESIA



A.  Mengenal Hindu Dan Budha
Ciri khas Hindu :
Ø  Hindu termasuk agama non wahyu yang muncul di india sekitar 2000 -1500 SM. Hindu merupakan sinkretisme (percampuran) antara kepercayaan suku bangsa Arya / bangsa pendatang dengan suku bangsa Dravida / penduduk asli india.
Ø  Inti kepercayaan agama hindu bahwa hidup itu pada dasarnya adalah samsara (penderitaan), akibat adanya karma (perbuatan) oleh karena itu ada proses reinkarnasi (kelahiran kembali) bagi mereka yang belum mencapai moksa (terlepas dari samsara). Orang yang telah mencapai moksa akan tinggal abadi di Nirwana.
Ø  Agama hindu menyakini Tuhan Yang Maha Esa dengan segala manifestasinya dalam beragam bentuk Dewa. Diantara yang terkenal adalah Trimurti terdiri dari Brahmana (pencipta), wisnu (pemelihara) dan siwa (perusak). Jadi agama hindu tetap bersifat MONOTEISTIS.
Ø  Agama hindu identik dengan upacara korban, yang harus dilakukan oleh kaum brahmana / ahli agama. Penjelasan tentang ajaran hindu terdapat dalam kitab Upanisad : ajaran menghindari samsara dan Kitab Weda : berisi pengetahuan agama hindu.
Ø  Masyarakat hindu menerapkan system kasta / penggolongan masyarakat berdasar keturunan, urut dari atas yaitu : Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

Ciri Khas Budha :
Ø  Agama budha lahir pada masyarakat hindu di india sekitar 500 SM. Agama budha lahir dari pemikiran seorang tokoh bernama Sidharta Gautama (nantinya bergelar budha Gautama), beliau hidup dari 563 SM – 482 SM.


Ø  Ada 4 tempat suci bagi agama budha yaitu =
1.   Taman lumbini di kapilawastu, merupakan tempat lahirnya Sidharta Gautama pada tahun 563 SM.
2.   Bodh gaya, tempat sidharta Gautama menerima penerangan agung.
3.   Benares, tempat sang budha pertama kali mengajarkan ajarannya.
4.   Kucinegara, tempat wafatnya sang budha pada saat purnama sidi bulan mei tahun 482 SM.
Ø  Berbeda dengan agama hindu, dalam agama hindu tidak di kenal dengan upacara korban dan system kasta dalam masyarakat. Seseorang yang akan masuk agama budha wajib mengucapkan Tridharma yaitu berlindung pada budha, dharma dan sangha.
Ø  Ajaran agama budha terdapat dalam kitab suci yang bernam tripitaka (Tiga Keranjang) terdiri dari Vinayapitaka, Suttapitaka, dan Abdidharmapitaka.
Ø  Ada puluhan sekte atau aliran dalam agama budha, namun yg terbesar ada 2 yaitu budha Mahayana (kendaraan besar) dan budha hinayana (kendaraan kecil).
Ø  Inti dari ajaran agama budha adalah bahwa penderitaan , keserakahan / nafsu keinginan, kebencian dan kegelapan (kebodohan) dapat di cerahkan melalui delapan jalan kebenaran : pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, perilaku benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian benar dan konsentrasi benar.

B.   Teori masuknya Hindu – Budha
Beberapa sejarawan asing mengemukakan teori yg berbeda tentang masuknya hindu – budha ke Indonesia diantaranya :
1.   Pendapat Van Leur, bahwa kaum brahmana yang membawa agama hindu-budha ke Indonesia karena di undang oleh kepala suku di Indonesia. Faktanya ada monopoli dari kaum brahmana terhadap kegiatan keagamaan dalam agama Hindu. (Teori Brahmana).
2.   Pendapat N.J Kroms , bahwa agama hindu-budha di bawa oleh pedagang india yg datang, menetap dan menikah dengan orang Indonesia. (Teori Waisya).
3.   Pendapat F.D.K Bosch, agama hindu-budha masuk ke Indonesia karena adanya proses kolonisasi dari para bangsawan india. (Teori Ksatria).
4.   Pendapat G.Coedes, orang Indonesia belajar agama di india kemudian pulang dan menyebarkan di Indonesia. (Teori Arus Balik).
5.   Van Faber, bahwa agama hindu-budha oleh orang-orang buangan yg ingin memperbaiki nasib. (Teori Sudra).

C.   Kerajaan-Kerajaan Hindu – Budha Di Indonesia.
1.   KUTAI
Ø  Kerajaan Hindu tertua di Indonesia, muncul sekitar abad ke 4 M di muarakaman, kutai Kertanegara Kalimantan Timur.
Ø  Meskipun sumber informasi terbatas, namun diketahui dari penemuan 7 buah prasasti Yupa bahwa raja yg memerintah secara urut yaitu Kudungga, Asmawarman, dan mulawarman (raja terbesar).
Ø  Berikut ini menjadi bukti ada pengaruh hindu di kerajaan kutai diantaranya :
a.   Ada upacara abhiseka (upacara penobatan seorang raja oleh brahmana).
b.   Ada upacara penghinduan seseorang dinamakan upacara wratyastoma.
c.    Ada istilah Waprakesvara yaitu tempat yg luas untuk memuja dewa syiwa.
d.   Ada yupa yaitu tiang batu tertulis berfungsi untuk menambatkan hewan qurban.

2.   TARUMANEGARA
Ø  Kerajaan bercorak hindu yg terletak di sekitar Bogor, Jawa Barat yg muncul pada abad ke-5 M.
Ø  Keberadaan kerajaan Tarumanegara di sebutkan dalam berita Cina oleh musafir bernama Fa Hien dengan menyebut nama yaitu TO – LO – MO (Tarumanegara). Sedangkan kata taruna sangat identik dengan nama sungai besar di jawa barat yaitu CITARUM.
Ø  Identifikasi bahwa tarumanegara adalah bercorak hindu didasarkan pada prasasti Ciaruteun yg menyatakan telapak kaki raja Purnawarman seperti telapak kaki dewa wisnu. Sedangkan prasasti kebon kopi menunjukan gambar tapak kaki gajah airawata atau gajah kendaraan dewa wisnu.
Ø  Informasi terpenting tentang tarumanegara adalah prasasti tugu yg berisi perintah raja purnawarman untuk membangun saluran air sepanjang 6122 tombak ( sekitar 11 km ) yang di selesaikan dalam waktu 21 hari.

3.   KERAJAAN SRIWIJAYA
Ø  Berdasarkan sumber sejarah yg di temukan terutama peninggalan berupa prasasti , dapat di simpulkan bahwa kerajaan sriwijaya terletak di Palembang, Sumatra Selatan.
Ø  Beberapa sumber asing menyebut tentang keberadaan sriwijaya diantaranya : berita cina dari dinasti Tang (sriwijaya / shih li fo tsi / san fo tsi), berita arab (sriwijaya / zabag atau sribusa ) dan berita india (adanya hubungan kerjasama dengan kerajaan nalanda).
Ø  Sumber informasi dalam negeri tentang keberadaan sriwijaya adalah berdasarkan beberapa prasasti yg di temukan yaitu :
a.   Prasasti kedudukan Bukit, berangka tahun 684 M, isinya : raja dapunta Hyang membawa 20.000 orang berhasil menundukkan minangatamwan (jambi).
b.   Prasasti talang tuwo, berangka tahun 684 M, isinya : raja Dapunta Hyang membangun taman Srikesetra.
c.    Prasasti kota kapur, berangka tahun 686 M, isinya : kerajaan sriwijaya berusaha menaklukan bumi jawa yg tidak setia.
d.   Prasasti telaga batu, berisi kutukan raja terhadap siapa saja yg tidak taat pada raja dan melakukan kejahatan.
e.    Prasasti Ligor, isinya tentang pendirian ibukota Ligor.
f.    Prasasti karang berahi angka tahun 686 M , isinya tentang penguasaan daerah pedalaman jambi.
g.   Prasasti nalanda menyebut tentang raja sriwijaya yg bernama Balaputra dewa yg berasal dari Jawa.
Ø  Kerajaan sriwijaya dalam sejarah Indonesia dikenal sebagai Negara nasional 1 yg muncul pada abad 7 Masehi, letaknya yg strategis mendorong kerajaan sriwijayamenjadi kerajaan maritim yg besar yg di tandai oleh : penguasaan jalur perdagangan asia tenggara di selat malaka dan selat sunda, memiliki armada laut yg tangguh , menjalin kerja sama dengan Negara lain missal kerajaan nalanda dan penguasaan laut di nusantara yg luas dan hasil laut, hasil bumi yg melimpah.
Ø  Bukti bahwa kerajaan sriwijaya juga merupakan pusat agama budha di asia tenggara adalah berita I Tsing menyebut tentang adanya guru besar agama budha bernama Sakyakirti dan Dharmapala  yg mengajarkan agama budha.
Ø  Secara politis factor kemunduran sriwijaya berkaitan dengan adanya ekspedisi pamalayu raja kertanegara dari kerajaan singasari , yang membuat kedudukan sriwijaya menjadi lemah. Selain tentu karena intern kerajaan sriwijaya.

4.   KERAJAAN MATARAM KUNO
Ø  Secara geografis letak kerajaan mataram kuno ada di wilayah jawa tengah dan DIY, dalam catatan sejarah sering disebut dengan nama Bhumi Mataram.
Ø  Ada 2 dinasti yg berkuasa di mataram kuno yaitu Dinasti sanjaya (Hindu) dan Dinasti Syailendra (Budha).
Ø  Usaha untuk mempersatukan kerajaan mataram kuno dilakukan dengan diadakannya perkawinan politik antara Rakai Pikatan dengan Pramodyawardani pada tahun 840 M, namun Balaputra Dewa dari dinasti Syailendra melkukan perlawanan terhadap kakaknya Pramodyawardani meskipun akhirnya Balputra Dewa mengalami kekalahan dan menyingkir ke Sriwijaya.
Ø  Mataram kuno di Jawa Tengah berakhir ketika Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahan ke Medang di Jawa Timur, membentuk dinasti baru bernama Dinasti Isyana. Factor kepindahannya adalah adanya serangan dari Sriwijaya (factor politik) dan factor bencana alam.

5.   KERAJAAN MEDANG KAMULAN
Ø  Kerajaan medang kamulan merupakan kelanjutan dari kerajaan mataram hindu di jawa tengah yg dipindah Mpu Sindok, beliau membangun dinasti baru bernama Dinasti Isyana.
Ø  Peristiwa mahapralaya di kerajaan medang berkaitan dengan terbunuhnya raja Dharmawangsa saat terjadi serangan kerajaan Wurawari yg dibantu kerajaan Sriwijaya.
Ø  Keberadaan kerjaan medang kamulan kembali bangkit pada masa kekuasaan raja airlangga, pada masa akhir kekuasaannya Airlangga membagi kerajaan medang kamulan menjadi 2 yaitu Jenggala (ibu kota Kahuripan) dan Panjalu atau Kediri ( ibu kota Daha ), dengan tujuan untuk menghindari perang saudara diantara keturunan Airlangga yang didasari bahwa putrid dari permaisuri Airlangga memilih menjadi pertapa.

6.   KERAJAAN KEDIRI
Ø  Kerajaan yg muncul dari pembagian raja Airlangga ini, awalnya bernama panjalu (panjalu jayati / panjalu menang ) seperti yg di sebutkan dalam Prasasti Ngantang. Raja yg disebut – sebut adalah Raja Jayabaya. Secara politik Kediri akhirnya menjadi kerajaan paling berpengaruh di jawa timur.
Ø  Masa kejayaan kerajaan Kediri adalah pada masa kekuasaan raja terbesar yaitu Raja Jayabaya, seorang yg cerdas dan dikenal sebagai ahli meramal ahli nujum. Karya Sastra yg terkenal dari jayabaya adalah jongko joyoboyo.
Ø  Peninggalan terpenting kerajaan Kediri adalah dalam bidang kesusastraan, berikut hasil sastranya : Bharatayuda karya Empu Sedah dan Empu Panuluh, Arjuna Wiwaha karya Empu Kanwa, Lubdhaka Karya Empu Tanakung, Hariwangsa karya Empu Panuluh dan Smaradhana karya Empu Dharmaja.
Ø  Kekuasaan Kediri berakhir pada masa raja Kertajaya (Dandang Gendis) yg mengalami kekalahan saat terjadi perang dengan Tumapel yg dipimpin oleh Ken Arok dalam perang ganter tahun 1222 M. perang berawal dari konflik antara kaum brahmana yg di bantu Ken Arok dengan raja kertajaya.

7.   KERAJAAN SINGASARI
Ø  Tokoh terpenting dalam pendirian kerajaan singasari adalah Ken Arok, namanya di sebut – sebut dalam kitab Pararaton yg berisi cerita tentang raja – raja Singasari.
Ø  Ken arok adalah pendiri kerajaan singasari dengan dinasti baru yg bernama Dinasti Rajasa atau Girindrawangsa. Cerita tentang ken arok sangat popular dalam sejarah Indonesia bersama dengan istrinya yang bernama Ken Dedes.
Ø  Selama 70 tahun Singasari menjadi kerajaan yg besar di nusantara, ada 5 raja yg berkuasa mereka adalah keturunan Ken Dedes.
Ø  Raja terbesar, terkemuka namun juga yg terakhir adalah Raja Kertanegara ( 1268 – 1292 ), beliau memiliki cita-cita menyatukan nusantara, salah satu tindakan yg dilakukan Kertanegara adalah melaksanakan Ekspedisi Pamalayu dengan tujuan menguasai tanah melayu dan sekaligus memperlemah posisi Sriwijaya di selat Malaka.
Ø  Akhir dari kekuasaan raja Kertanegara adalah adanya serangan dari Jayakatwang ( Kediri ) yg menewaskan raja Kertanegara.

8.   KERAJAAN MAJAPAHIT
Ø  Kerajaan majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, beliau adalah menantu raja kertanegara yg berhasil mengalahkan Jayakatwang dari Kediri berkat adanya bantuan dari arya wiraraja ( bupati Sumenep ).
Ø  Secara geografis ibukota kerajaan Majapahit adalah di Trowulan, kabupaten Mojokerto, jawa timur, beberapa peninggalannya yaitu candi Bajang Ratu, candi brahu, candi tikus, sementara candi panataran di Blitar.
Ø  Keberadaan kerajaan majapahit dalam sejarah Indonesia berlangsung antara 1293 – 1478 M, jadi selama 185 Tahun, relative cukup lama. Perjalanan waktu yg panjang tersebut terekam dalam beberapa kitab diantaranya : kidung harsawijaya, kitab pararaton, kitab negarakertagama,dan kitab sundayana.
Ø  Masa kejayaan majapahit berlangsung pada masa raja Hayam Wuruk ( 1350 – 1389 ) dengan patih amangkubumi bernama gajah mada. Ketika gajah mada diangkat menjadi patih amangkubumi oleh tribuanatunggadewi ( ibunda raja hayam wuruk ), gajah mada mengucapkan sumpah palapa yg menyatakan bahwa gajah mada tidak akan hidup mewah sebelum nusantara disatukan dalam panji kerajaan majapahit.
Ø  Politik persatuan nusantara yg dilakukan gajah mada tercoreng oleh adanya peristiwa bubat yaitu pertempuran antara sri baduga, raja pajajaran dan putrinya dyah pitaloka serta pengikutnya dengan pasukan majapahit dilapangan bubat, rencana perkawinan politik hayam wuruk dengan dyah pitaloka gagal karena adanya kesalahpahaman.
Ø  Dari sekian banyak wilayah di nusantara, hanya pajajaran yg tidak tunduk pada kerajaan majapahit, sehingga dapat dikatakan bahwa majapahit merupakan Negara nasional ke 2, setelah sriwijaya.
Ø  Karya sastra zaman majapahit awal adalah negarakertagama karya empu prapanca, kitab sutasoma dan arjuna wiwaha karya empu tantular. Sedangkan zaman majapahit akhir antara lain : kitab pararaton, kitab sundayana ( tentang peristiwa bubat ), kitab ranggalawe, kitab panjiwijayakrama.
Ø  Peristiwa yg menyebabkan kemunduran kerajaan majapahit adalah perang paregreg ( 1401 – 1406 ) merupakan perang saudara di kerajaan majapahit setelah kusumawardhani meninggal, dimana terjadi perang saudara antara wikrama wardana ( suami kusmawardhani ) dengan wirabhumi ( anak hayam wuruk dari selir ). Paregreg berarti goncang.
Ø  Factor – factor runtuhnya kerajaan bercorak hindu budha di nusantara dapat di simpulkan sebagai berikut :
a.   Terdesak oleh kerajaan lain yg lebih kuat.
b.   Kaderisasi pemimpin yg tidak berjalan , para pengganti tidak cakap.
c.    Terjadinya perang saudara, perebutan kekuasaan.
d.   Banyak daerah yg dikuasai melepaskan diri.
e.    Kemunduran ekonomi dan perdagangan.
f.    Adanya pengaruh islam, sehingga agama hindu budha ditinggalkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar