Selasa, 29 Desember 2015

MATERI SEJARAH = PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA



A.   Mengenal Agama Islam
Ø Agama Islam muncul di jazirah arab, pada suku Quraisy, ajaran islam di bawa oleh NABI MUHAMMAD SAW beliau lahir 20 april 571 M.
Ø Pada tahun 611 M, pada usia 40 tahun beliau menyebarkan risalah agama ISLAM untuk bangsa arab di MEKKAH. Selama berdakwah di mekkah hanya sedikit orang arab masuk islam.
Ø Pada tahun 622 M, NABI MUHAMMAD SAW melakukan hijrah ke madinah (Yatsrib), orang-orang mekkah yg ikut hijrah ke madinah disebut kaum muhajirin, sementara orang-orang madinah yg membantu NABI MUHAMMAD SAW dan masuk islam adalah kaum ANSHOR.
Ø NABI MUHAMMAD SAW merupakan contoh ideal pemimpin agama, pemimpin Negara ( ULIL AMRI ), setelah beliau wafat tahun 632 M posisi kepemimpinan di arab diganti oleh system kekhalifahan. 4 khalifah yg terkenal yaitu :
1.       Abu bakar ash shidiq.
2.     Umar bin khattab.
3.     Usman bin affan.
4.    Ali bin abi thalib.

B.    Teori Masuknya Agama Islam Ke Indonesia
1.       Teori Gujarat  ( Snouck Hurgronje, professor berkebangsaan belanda )
Islam berasal dari Gujarat, didasarkan pada persamaan batu nisan makam-makam kuno di samudra pasai dan gresik.
2.     Teori Persia ( Hoesein djajadiningrat )
Islam berasal dari Persia ( iran ), didasarkan pada car abaca AL-QUR’AN dengan istilah jabar, jer, bese=Persia . Fathah, kasroh, dhomah = Arab Sentris
3.     Teori Mekkah ( Alwi Sihab )
Berdasarkan pada pedagang arab berdagang di nusantara, membentuk perkampungan arab bernama pekojan.
4.    Teori Cina ( R.Sukmono )
Islam berasal dari cina berdasarkan pada kisah perjalanan laksamana cheng ho dan beberapa pendapat asal usul wali songo yg dinyatakan keturunan cina / tiong hoa. Raden patah pendiri kerajaan demak, menurut versi cina bernama PANGERAN JIN BUN.

C.    Bukti Awal Masuknya Islam Ke Indonesia
1.       Berita arab, pada abad ke-8 M pedagang arab berdagang sriwijaya ( sribusa / zabag ).
2.     Ditemukannya makam islam tertua di Indonesia di lerang , gresik, jawa timur yaitu makam Fatimah binti maemun, berangka tahun 1082 M.
3.     Berita perjalanan musafir italia bernama marcopolo, mengatakan pada tahun 1292 M ( abad ke 13 ). Beliau menjumpai penduduk beragama islam di perlak ( peureulak ).
4.    Di temukannay makam sultan malik as-saleh 1297 M, raja kerajaan samudera pasai.
5.     Kompleks makam islam troloyo di trowulan , mojokerto, nisan makam berangka tahun 1369 – 1611 M.
6.    Berita dari ma huan , musafir cina pada tahun 1416 M, banyak pedagang islam yg menetap di pantai utara jawa.
7.     Di temukannya makam berangka tahun 1419 M, makam maulana malik Ibrahim ( sunan gresik ).

D.   Saluran penyebaran Islam
1.       Perdagangan
Perdagangan islam selain pedagang mengajarkan agama islam.
2.     Perkawinan
Orang-orang non islam masuk islam karena perkawinan.
3.     Politik
Raja yang telah memeluk islam di ikuti oleh rakyatnya.
4.    Lembaga Pendidikan
Para ulama / kyai mendirikan pondok pesantren.
5.     Kesenian
Ø Melalui media seni. Contoh : wayang, gamelan, tradisi keagamaan.
Ø Islam mudah di terima masyarakat Indonesia karena :
a.    Islam bersifat terbuka.
b.    Semua orang bisa menyebarkan agama islam.
c.      Islam cinta damai.
d.    Islam tidak mengenal kasta, jadi gak membeda-bedakan.
e.     Upacara dalam agama islam sederhana dan tidak rumit.
f.      Islam memperhatikan kehidupan social ( ZAKAT ).

E.    Kerajaan Islam Di Nusantara
Ø Kerajaan islam di Indonesia pertama kali muncul pada abad ke 13 di wilayah aceh ( provinsi NAD ). Hal ini sangat memungkinkan karena letak geografis pulau Sumatra sebagai jalur perdagangan internasional. Wilayah pantai timur Sumatra dan aceh bagian utara adalah wilayah yg pertama kali secara politis terdapat kerajaan islam di nusantara.
Ø Proses islamisasi di Indonesia berlangsung secara tertahap wilayah Sumatra lebih awal disbanding dengan wilayah jawa, proses peralihan agama yg dianut masyarakat Indonesia terjadi ketika kerajaan hindu – budha mengalami kemunduran dan munculnya wali songo : lembaga dakwah islam di pulau jawa.
1.       SAMUDERA PASAI
Ø Dalam kajian sejarah kerajaan islam pertama dinusantara terdapat 2 penafsiran yaitu perlak dan samudera pasai. Dua daerah tersebut secara politis kemudian di satukan melalui perkawinan politik, dimana daerah perlak kemudian menjadi bagian dari kerajaan samudera pasai. Secara geografis samudera pasai terletak di daerah Ljokseumawe, aceh utara.
Ø Sumber sejarah meliputi :
a.    Berita ibnu batutah, ada kerajaan islam bermazhab syafi’I di wilayah Sumatra, yang dimaksud adalah “samudera pasai”.
b.    Berita marcopolo, pada tahun 1292 M di perlak terdapat masyarakat islam yang merupakan bawahan kerajaan islam samudera pasai.
c.      Ditemukannya batu nisan malik al saleh, sultan kerajaan samudera pasai berangka tahun 1297 M.
d.    Kronik berupa hikayat raja – raja pasai karya hamzah fansuri.
Ø Keberadaan kerajaan samudera pasai menjadi sangat penting dalam perkembangannya islam di nusantara sehingga daerah kekuasaan kerajaan tersebut mendapat julukan “daerah serambi mekkah”.

2.     MALAKA
Ø Secara geografis malaka terletak di Negara bagian johor ( Malaysia barat ) daerah yang sangat strategis dalam perdagangan di nusantara. Malaka memiliki peran penting dalam penyebaran islam.
Ø Malaka didirikan oleh seorang bangsawan majapahit bernama paramisora / nama islamnya “iskandar syah”. Pada masa jayanya terdapat cerita rakyat hang tuah, ketika diperintah oleh sultan mansyur syah.
Ø Kota malaka merupakan daerah yang sering diperebutkan oleh berbagai bangsa, pada tahun 1511 M, malaka dikuasai oleh bangsa portugis, dipimpin oleh alfonso d’albuquerque.

3.     ACEH
Ø Berdasarkan kitab bustanussalatin 1637 M karya nuruddin ar raruri tentang silsilah sultan aceh disebutkan bahwa aceh muncul menjadi kerajaan yg bebas setelah lepas dari kerajaan pedir.
Ø Kerajaan aceh mengalami kejayaan pada masa kekuasaan sultan iskandar muda 1607 – 1636 M, aceh merupakan satu-satunya wilayah di nusantara yg paling sulit di taklukan oleh bangsa belanda.
Ø Saksi sejarah perkembangan islam di Aceh adalah masjid Baiturrahman yang didirikan pada masa sultan iskandar muda.
Ø Perkembangan masyarakat aceh sangat di tentukan oleh 2 golongan terpenting yaitu : teuku (golongan bangsawan) dan teungku (golongan ulama).

4.    DEMAK
Ø Merupakan kerajaan islam pertama di pulau jawa, yang secara geografis terletak di kabupaten demak, jawa tengah.
Ø Demak sebelumnya bernama Bintaro yg termasuk wilayah vassal / bawahan kerajaan hindu majapahit. Pada abad ke 15 daerah pantai utara jawa telah terdapat penduduk islam, dalam catatan sejarah tahun kemunduran majapahit adalah 1478 M atau 1400 saka.
Ø Sekitar tahun 1500 M kerajaan demak didirikan oleh raden patah (versi jawa) sedangkan orang cina menyebut raden patah dengan nama pangeran jimbun. Raden patah adalah keturunan raja brawijaya kerajaan majapahit dengan putrid cina.
Ø Kerajaan demak berkembang pesat karena kekuasaan hindu majapahit mengalami kehancuran sementara kondisi masyarakat jawa telah beralih ke agama islam. Kemunculan demak secara politis didukung oleh walisongo, sehingga kedudukannya menjadi kuat.
Ø Kerajaan demak anti terhadap penjajahan bangsa asing, melalui tokohnya yaitu Adipati Unus mendapat sebutan Pangeran Sabrang Lor, berkuasa di demak (1518 – 1521 M), berusaha mengusir portugis di malaka. Factor penyerangan adalah malaka merupakan daerah yg ramai untuk perdagangan terutama untuk pedagang – pedagang dari demak, namun sejak malaka dikuasai portugis demak mengalami kemunduran ekonomi.



5.     MATARAM ISLAM
Ø Mataram islam berbeda dengan mataram kuno, mataram islam merupakan kerajaan islam terbesar di pulau jawa, mataram awalnya merupakan daerah yang diberikan oleh hadiwijaya / Sultan Pajang kepada KI Ageng Pemanahan.
Ø Ki ageng pemanahan bersama anaknya yg bernama SUTAWIJAYA mendirikan perkampungan islam yaitu Mataram (sekarang wilayah Kotagede Bantul). Sutawijaya merupakan pendiri sekaligus raja pertama mataram islam bergelar “Penembahan Senopati” sejak tahun 1586 M.
Ø Masa kejayaan terjadi pada saat mataram diperintah oleh Mas Rangsang yg bergelar “Sultan Agung Hanyokrokusumo” tahun 1613 – 1645 M. beliau adalah seorang nasionalis yg ingin mempertahankan seluruh tanah jawa dan berusaha mengusir orang – orang belanda di Batavia.
Ø Sultan Agung memiliki peran besar dalam memajukan budaya jawa diantaranya adalah diberlakukannya tahun jawa (kombinasi tahun hindu dan tahun islam), diadakannya grebeg syawal, grebeg mulud, kitab filsafat sastro gending, nitisruti dan nitisastra astabrata.
Ø Serangan mataram ke Batavia dilakukan tahun 1628 dan 1629 M namun gagal karena :
a.    Jarak tempuh yg jauh.
b.    Pasukan mataram kehabisan bahan makanan.
c.      Kalah dalam persenjataan.
d.    Kondisi fisik pasukan mataram menurun.
Ø Setalah sultan agung wafat 1645 M, mataram mulai mengalami kemunduran, terlebih orang orang belanda mulai masuk ke kerajaan mataram. Politik devide et impera bangsa belanda menyebabkan tahun 1755 M diadakan perjanjian giyanti , yang membagi kerajaan mataram menjadi 2 wilayah yaitu :
a.    Daerah kesultanan Yogyakarta dengan rajanya Pangeran Mangkubumi bergelar Sultan Hamengkubuwono 1.
b.    Daerah kesunanan Surakarta dengan rajanya Susuhunan Pakubuwono lll.

6.    BANTEN
Ø Kerajaan islam banten terletak di ujung barat pulau jawa , sekarang terdapat di provinsi banten.
Ø Banten merupakan pelabuhan penting dalam perdagangan di selat sunda, masuknya islam di banten dibawa oleh fatahillah. Putra fatahillah yg bernama hasanuddin. Merupakan terletak dasar pemerintahan di Banten sekaligus sekaligus sebagai raja pertamanya tahun 1552 – 1570 M.
Ø Posisi banten yg strategis menjadikan daerah ini menjadi sasaran bangsa lain untuk dikuasai , apalagi waktu itu VOC telah berkuasa di Batavia.
Ø Banten mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa tahun 1651 – 1692 M, pada masa akhir kekuasaannya terjadi perselisihan antara sultan ageng dengan sultan haji (anaknya), hal tersebut disebabkan sultan haji menjalin kerjasama dengan Belanda , melalui politik devide et impera terjadilah perang saudara, yang dimenangkan oleh sultan Haji.

7.     TERNATE DAN TIDORE
Ø Secara geografis kedua kerajaan ini terletak di kepulauan Maluku, yang merupakan daerah penhasil rempah-rempah sehingga mendapat julukan “the spice Island”.
Ø Ternate memperluas daerah kekuasaannya dengan membentuk persekutuan Uli Lima (meliputi : Ternate, obi, bacam, seram dan ambon), sedangkan tidore membentuk persekutuan Uli Siwa (meliputi : Makayan, Halmahera, Raja Ampat, Papua, Seram Timur dan pulau-pulau kecil sekitarnya)
Ø Konflik kepentingan di Maluku anatar portugis dan spanyol diselesaikan melalui kesepakatan dalam perjanjian saragosa, dimana spanyol harus meninggalkan Maluku, kembali ke filiphina sedangkan portugis tetap berkuasa di Maluku.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar